Friday, January 23, 2009

Pisa Cafe and Resto



Diskon 50% hari ini benar-benar membuat Pisa Cafe and Resto kelabakan, antrian orang yang ingin memanfaatkan diskon 50% yang hanya diadakan satu hari ini saja benar-benar membuat Pisa Cafe and Resto menjadi pusat perhatian.. Pegawai yang seakan tidak siap dengan pengunjung Mall Pluit Junction yang gila diskon terlihat panik dibelakang tapi tetap berusaha ramah kepada semua orang.. Terlihat beberapa ncik-ncik dengan suaranya yang khas berusaha menyerobot antrian, seakan menganggap semua yang menunggu itu fansnya yang telah menunggu dia dari tadi.. Raut wajah kesal terlihat di muka-muka orang yang menunggu.. well, setidaknya itu yang kulihat ketika menunggu pesanan, hehehe... datang pagian hanya membuatku menunggu sebentar, hehe..

Pemandangan seperti; melihat kursi untuk 4 orang diduduki 7 orang dewasa, membuat menunggu tidak terlalu membosankan, pegawai sibuk mondar-mandir dan terkadang salah bawa pesanan juga menghiasi hari itu.. mereka bekerja keras seakan lupa pelanggan bisa mendengar, kata-kata seperti "itu yang piringnya kosong angkatin biar cepet perginya" pun tidak luput kudengar..

Akhirnya setelah cukup lama menunggu, makanan pun datang...

1. Snack Platter (Rp. 42.500,-) - Appetizer


2 pcs Ikan, 2 pcs Jamur goreng, 2 pcs roti dengan daging dan cream, kentang goreng.. kalau datang berdua seperti saya, satu orang dapet satu pcs.. kalau datang berempat, masih bisa dibagi dua masing-masing.. kalo datang bertujuh ? pesen satu lagi, hehe.. karena saya datang berdua sama yayang, abis makan appetizer ini kami kenyang... (-_-") Please note: Jamurnya enak.. (^__^)

2. Lasagna Al Forno (Rp. 52.500,-)


Satu hal yang saya jaga dari awal ketika membuat Mall icip-icip adalah tidak menambahkan bumbu apapun ke dalam makanan yang disajikan, termasuk saos, garam, merica, sambal, atau apapun itu, saya mencoba menyajikan kembali apa yang disajikan oleh chef tanpa campur tangan saya.. tapi, untuk kasus ini, saya menyarankan pada anda, pakailah saos, atau garam, atau sambel, atau apapun itu yang anda suka ketika memakan Lasagna ini.. jujur saja saya tidak dapat menghabiskan ini tanpa bantuan garam.. Selain itu, Lagsana yang cukup hambar ini memiliki tekstur yang sangat lembut, seperti tahu, memotongnya harus dengan hati yang bersih dan tulus atau kamu akan berakhir dengan bubur lagsana...

3. Ribs Eyes (Rp. 117.000,-)


Oke, harganya memang mahal, tapi gigitan pertama benar-benar berkesan.. Daging di grill tidak terlalu matang membuat dagingnya lembut namun uratnya atau minyaknya atau apapun itu jadi alot.. butuh waktu tiga sampai lima menit untuk saya sampai saya memutuskan untuk menyerah dan menelan dengan bantuan air..

4. Nicola Fiesta & Special Pisa Punch (Rp. 31.000,- & Rp. 29.500,-)


Nicole Fiesta adalah minuman yang berwarna coklat dengan krim diatasnya, ini adalah kopi dicampur dengan eskrim Vanila yang diblend ke kopinya dan krim diatasnya.. Ide tentang rasa kopi dan vanila ini cukup baik dan rasanya pun cukup enak..

Special Pisa Punch adalah minuman yang berwarna hijau di gambar, saya lupa campuran yang dijelaskan pelayannya, tapi yang pasti ada sirup pala, dan rasanya asam segar.. minuman ini bisa menghilangkan rasa eneg karena kekenyangan..

5. Pizza Saporita (Rp. 85.000,-) -Take away






Pizza dari Pisa Cafe and Resto memakai roti yang tipis dan pinggiran yang garing, begitu juga pizza yang menurut pelayannya ini paling laris dibeli hari itu.. Rasanya cukup enak, memakai sebutir telur rebus yang dipotong-potong, buah Olive, bawang bombai, Beef Salami, dan lain-lain.. Pizza dari Pisa Cafe and Resto yang di Menteng memakai tungku batu dan kayu bakar ketika memanggang Pizzanya, tapi di Pluit Junction ini hanya memakai oven saja.. Kamu perlu mencobanya kalau merasa bahwa kamu terlalu sering makan Pizza dari Pizza Hut.. hehe..

Total + Service + Tax : Rp. 424.710,-
Discount : Rp. 212.355,-



Nilai :
  • Kebersihan : 7/10 - lihat kotak Pizza nya ?
  • Pelayanan : 8/10 - karena ramai, ketika sedang menghabiskan minum, pelayan sudah melap mejanya (supaya cepet pergi ?).
  • Rasa Makanan : 7/10
  • Harga : 8/10 - worthed lah..
  • Suasana Restoran : 7/10

Saturday, January 17, 2009

Fishchips Pizza - Pizza Hut

Hari ini saya semangat untuk makan Japanese Food lagi..! Namun saya gagal icip-icip di Restoran Japanese Food baru bernama "Mame" di Pluit Junction... Padahal Mame sudah jadi incaran saya sejak minggu lalu, waktu itu saya mengintip dari bioskop 21 di Emporium Pluit dan terlihat beberapa orang duduk-duduk bersenda gurau di dalam restoran saat itu... tapi hari ini saya menyadari kalau orang itu adalah karyawan mereka sendiri yang diharuskan masuk meskipun tidak ngapa-ngapain... "Restorannya belum selesai dibuat..." kata si satpam...

Ya, itu sudah terjadi, lantas Mall icip-icip mau jualan apa ya ? Saya melihat Cafe Pisa baru buka di Pluit Junction, tapi kata yayang ada diskon 50% pada tanggal 23 January 2009, hehe, nanti aja deh icip-icipnya, biar bisa banyak, hahaha... Ayo kesono tanggal 23 nanti..! Kami lantas menyeberang ke Emporium Pluit, karena sekalian mau inspeksi Carrefour yang baru dibuka...

Suasana tahun baru imlek makin terasa begitu sampai di Emporium Pluit, barongsai menari-nari menghampiri pengunjung, lagu chinese diputar, hiasan-hiasan khas tahun baru imlek terpasang dimana-mana, dan bahkan orang-orang mulai memakai bahasa chinese dimana-mana... dengan semangat imlek pun saya lantas menuju ke Sushigroove..!

Sesampainya di Sushigroove, ternyata tempat yang non-smoking penuh, sementara yang smoking areanya masih ada tempat... ketika ditawari untuk duduk di smoking area, kami menolak mentah-mentah sementah sushi salmon... Masih dengan semangat makan Japanese Food dan Tahun baru imlek, kami mencoba mencari tempat makan lain...

Baru jalan sedikit terlihat banner Pizza jenis baru yang seakan memanggil kami, Fishchips..!! kurasa pizza baru ini juga oke untuk diicip-icip, dan lagi sedikit bisa disangkutin ke Japanese Food.. Karena Japanese Food kan biasanya memakai ikan, hehehe..

Cheesy Bites Personal Fishchips (Rp. 31.818,-)

Pada menu :


Aslinya (ukuran personal)




Pizza yang satu ini memiliki rasa yang manis-manis asam, karena saos yang digunakan adalah saos tomat dan semacam mayonaise, bahkan bombainya pun terasa manis... Ikan yang dipakai cukup lembut dan tidak terlalu kering, sepertinya ikan kakap, dan, chips yang digunakan sepertinya adalah Lays rasa rumput laut...!!


Chips yang dicurigai digunakan oleh Pizza Hut

Overall rasa Pizza ini cukup enak, meskipun tidak berkesan apa-apa bagi saya selain Lays-nya, buktinya ketika selesai makan saya sempat lupa, pizza apa yang baru saja saya makan.. tetapi benar, I have nothing to complain about this pizza... ini cara baru menikmati Fish and Lays... Oops, maksud saya Fish and Chips..

Fettuccine Beef (Rp. 30.000,-)

Pada menu


Aslinya


Saus Fettuccine yang seperti susu ini mendominasi rasa dari Fettuccine, Jamur dan Beef Slice yang diletakan terpisah dari Fettuccine seakan memberi gambaran cara menyusun makanannya, pertama atur letak beef slice pada piring, letakan jamur, masukan Fettuccine, siram dengan sausnya, sajikan selagi hangat...

Orange Lychee Sparkle (Kosong)



Minuman yang di klaim sebagai teman Fishchips Pizza ini sedang entah ada dimana, dia telah meninggalkan temannya sendirian di Pizza Hut, hehe.. kamu harus coba minuman ini, rasanya segar seperti yang di klaim, hanya saja saya baru tau ternyata dia temannya si Fishchips.. sayangnya sedang tidak tersedia, karena suppliernya tidak lagi mengirim sodanya... gara-gara itu saya memesan Aqua botol...

Kalau dipikir-pikir, ketika pertama kali Parmesan Cheese tidak disediakan oleh Pizza Hut, alasannya adalah suppliernya tidak lagi mengirimkan, kemudian Chicken Ribs pun sempat kosong dengan alasan yang sama... sepertinya mereka ada masalah dengan suppliernya yach... hehe...

Oke, that's it... lain kali saya bagikan tips untuk mendapatkan salad gratis dari Pizza Hut... hehe..

Total + Tax : Rp. 82.000,-



Nilai :
  • Kebersihan : 7/10 - Jangan lupa untuk lap garpu, pisau, dan piring sebelum digunakan...
  • Pelayanan : 8/10 - Kata-kata sapaan yang dihafal membuat suasana kurang hangat..
  • Rasa Makanan : 7/10 - Fishchips ? Ya oke lah... :)
  • Harga : 7/10 - Rasanya Pizza Hut makin lama makin mahal yach...
  • Suasana Restoran : 8/10

Sunday, January 11, 2009

Sushi Tengoku

Hari ini adalah grand openingnya Emporium Pluit..! haha.. Nuansa tahun baru imlek dan parkiran yang masih penuh debu langsung menyambut mereka yang datang ke Emporium Pluit.. Tidak ketinggalan barongsai yang berjingkrak-jingkrak gak karuan..

Banyak restoran baru di Emporium Pluit menunggu untuk icip-icip meskipun masih ada toko yang belum buka.. Suasana tahun baru imlek yang disuguhkan Emporium Pluit membuat saya ingin memakan masakan chinese, oleh karena itu kami langsung sepakat untuk makan di Sushi Tengoku yang baru buka di Emporium Pluit.. hah ? kenapa ? gak nyambung ?


Buku menu

Suasana restoran terkesan sempit ketika kami memasuki restoran itu, dengan semacam saung sawah gitu (lesehan tapi ada lubang dibawah meja) di sebelah kiri yang memakan sampai 1/2 total luas ruangan namun hanya cukup untuk menampung 16 orang.. Namun ketika kami ingin duduk di situ, kami melihat seorang pelayan yang menyajikan makanan di saung itu dengan cara membungkuk.. alhasil "pembuangan gas" si pelayan tepat berada didepan muka pengunjung yang sedang lesehan dibelakangnya.. kami lantas mengurungkan niat kami..

Cukup banyak pilihan makanan pada menu, mulai dari sushi, temaki, ramen, olahan nasi, teriyaki, sampai bento set.. harga yang ditawarkan untuk sushi cukup mahal, sebagai pembanding, sushi salmon yang di Kiyadon hanya sekitar Rp. 12.000,- disitu dijual Rp. 22.500,-.. karena sushi yang dijual menurut kami kemahalan, saya lantas memesan menu yang agak masuk akal bagi saya, yaitu pada menu Set.. Namun ketika kami bertanya kepada pelayan tentang apa isi set, pelayan masih tidak terlalu ingat, akibatnya mereka terkesan hanya menerka-nerka tentang apa isinya..

Berikut menu yang kami pesan;
1. Tengoku Set (Rp. 65.000,-) - Secara nama restonya Tengoku gitu
Pada menu ada di nomor 217

Maaf tidak ada gambar pada menu, adanya harga saja

Aslinya (setelah 45 menit)

Makanan utama pada menu ini sebenarnya adalah Sashimi..

Nasi : Nasi biasa
Furai ikan : Ikannya yang lembut dan juicy membuat rasanya jadi lumayan
Chawan Mushi : Lembut dan enak.. - foto ada di nomor 2 karena sudah disita.. hehe.. :)
Miso Soup : Rasa miso soup biasa dengan tahu Jepang yang dipotong besar-besar + rasa gosong
Sashimi : one word - Kurang Fresh!! - (I mean two words) - sepertinya si chef terlalu semangat mencuci sashiminya, sehingga rasa yang lebih menonjol malah rasa air berkaporit.. Tapi di lidah yayang rasanya amis..!
Salad dressing : bagi saya dan yayang itu rasa gosong, bagi pelayan itu ada "campuran kopi"

2. Omelet Chicken Set (Rp. 35.000,-)
Pada menu


Aslinya


Nasi : "Loh mana nasinya Mbak ?" "oh menu ini emang gak ada nasinya, Bu" "Coba kamu liat buku menunya" "Loh kok ada nasinya yach ? bentar yach, Bu..."
Omelet Ayam : Ayamnya enak, crispy dan rasanya manis
Miso Soup : Rasa miso soup biasa dengan tahu Jepang yang dipotong kecil-kecil + rasa gosong

3. Ocha Panas dan Ocha Dingin (Rp. 7.000,- dan Rp. 9.000,-) - Free refill



Ocha Panas : Ocha biasa :)
Ocha Dingin : Ocha biasa + Rasa gosong (-_-")

4. Free Compliment


Oh, untung deh ada Free Oolong Tea, karena Ocha gosong benar-benar tidak enak diminum..

Bonus foto
ketika sedang makan ada yang :

Awalnya dia masih single fighter dalam usahanya mengkankerkan orang-orang disekitar dia, tidak lama, ketiga temannya yang lain membantunya..

Ika Yaki (Rp. 20.000,-) - Belum Tersedia :

Gak sempet nyoba karena belum tersedia, kira-kira ada rasa gosong gak yach ?

Banyak lalat kecil, ini buktinya :

Seekor lalat kecil belajar berenang di Miso Soup


Total - Discount + Tax + Service = Rp. 121.156,-


Nilai
  • Kebersihan : 5/10 - Nilai yang kecil untuk sebuah restoran baru
  • Pelayanan : 7/10 - Kalo si pelayan itu nge"Gas" bisa lebih kecil lagi nilainya
  • Rasa Makanan : 4/10 - Semoga nanti bisa naek setelah dia mengetahui beda rasa kopi dengan gosong..
  • Harga : 5/10
  • Suasana Restoran : 1/10 - Sempit, kekurangan kursi, perokok dimana-mana..

Friday, January 9, 2009

Kin no Taki



Ritual rutin yang biasa dilakukan ketika makan siang bareng temen-temen kantor di Mall;
  1. Bertanya "Makan dimana ?" sekitar jam 10
  2. Telpon-telponan buat ngumpul di lobby kantor ketika jam makan siang sambil bertanya satu sama lain "Makan dimana ?"
  3. Begitu di dalam mobil bertanya "Makan dimana ?".
  4. Dalam perjalanan berasumsi makan siang hari itu akan dibayarin seseorang di dalam mobil sambil terus bertanya "Makan dimana ?" dan terkadang sadar ada orang yang ketinggalan.
  5. Sampai ke Mall saling bertanya "Makan dimana ?".
  6. Uda sampe kantor, yang laen nanya "Akhirnya kemana ?"
Dan pada makan siang hari ini pun ritual itu kami lakukan dengan khidmat..

Bersama rekan-rekan kantor saya terdampar di Mall Ciputra (Citraland gitu).. Begitu menjejakan kaki di dalam Mall, kami tidak lupa saling bertanya, "makan dimana ?".. namun tiba-tiba kami melihat banner Kin no Taki dengan harga yang cukup murah, range antara Rp. 12.000,- sampai Rp. 25.000,-, kami pun melangkahkan kaki dengan ceria ke Kin no Taki..

Kin no Taki di Mall Ciputra merupakan restoran Jepang dengan tema desain kayu dan dibagi dua area, satu adalah tempat dimana sepatu harus dilepaskan, dan satu lagi sepatu tetap boleh dipakai.. awalnya kami ditawari untuk duduk di area yang sepatu harus dilepas.. berhubung kami mempertimbangkan bau kaki yang timbul bisa jadi kurang manusiawi, kami memutuskan untuk duduk di area yang sepatu tetap boleh dikenakan..

Menu makanan yang bisa dipesan cukup banyak, ada menu Grill (spesialisasi Kin no Taki), goreng-gorengan, snack, nasi, udon, dan lain-lain.. namun untuk mendapatkan range harga murah yang tertera di banner, anda harus meminta daftar menu yang ada di banner itu (bentuknya biasanya brosur), karena menu-menu itu tidak tercantum pada buku menu utama...

Untuk icip-icip kali ini, saya memesan;

1. Snapper Teriyaki Bento (Rp. 19.900)
Pada menu

Aslinya

Snapper (kakap) tanpa tulang ini juga di grill dan sudah dipotong untuk memudahkan anda memakannya, tetapi meskipun dipotong, teksturnya ikannya tetap lembut dan tidak keras.. Sekarang coba perhatikan pada gambar menu, Snapper diganjal sesuatu sehingga tampak besar, hihihi..
Ayam di grill dengan bumbu khas Kon no Taki, enak dan ada rasa araknya sedikit, jadi bagi anda yang mengharamkan alkohol, konsultasikan terlebih dahulu dengan pelayan perihal bumbu yang dipakai..
Salad yang disajikan memiliki dressing yang asam, anda bisa meminta mayonaise apabila lebih menyukai mayonaise ketimbang asam..

Makanan yang ini keluarnya cukup lama, karena sate sayap ayamnya harus di grill sampai matang terlebih dahulu.. Buktinya :

Seorang teman yang ngemil nasi pake mayonaise, menunggu bento sambil senyum-senyum.

2. Nihon Cha Cold (No Refill - Rp. 6.900,-)

Maaf ga ada fotonya... T___T

Harga Nihon Cha atau Ocha dibagi dua, harga Refill dan Non Refill, bagi kamu yang bisa minum diatas dua gelas, lebih baik pesan yang refill.. karena untuk Refill tiga kali atau lebih, barulah lebih murah harganya, kalau dua kali harga refillnya masih lebih mahal daripada beli dua gelas.. singkatnya - gw lupa harga refill nya.. hehe..

3. Free Compliment (Free)

Free - tapi gak boleh pesen banyakan

Free compliment ada 4 pcs, jadi kalau datang berempat, masing-masing dapat satu, dan Free compliment ini diberikan kalau pelayannya sedang mood.. karena kalau saya makan disitu kadang-kadang dikasi, kadang-kadang tidak dikasi.. kadang-kadang juga dikasinya edamame (kacang jepang)..


Total + Tax and service = Rp. 30.335,- per person

Dengan hanya 30.335 per orang anda sudah bisa mendapatkan suasanya nyaman di Kin no Taki dan pelayanan yang baik oleh restoran yang (katanya) meraih The best restaurant service..


Bonus Foto
Teman saya yang duduk di depan saya memesan;
Chicken Katsu Set (Rp. 15.900,-)
Pada menu
Aslinya
Thanks to Yesinta yang bersedia menahan liur sementara makanannya difoto dulu :P



Nilai :
  • Kebersihan : 9/10
  • Pelayanan : 8 /10 - Senyum donk mbak, senyum :)
  • Rasa Makanan : 7/10
  • Harga : 7/10
  • Suasana Restoran : 9/10

Friday, January 2, 2009

Bubble Drink Battle

Hop-hop dan Quickly adalah dua nama yang cukup dikenal ketika kita bicara "Bubble drink" di Mall Taman Anggrek.. Tau gak sih apa bedanya? Saya hari ini mencoba menulis tentang pertarungan bubble antara Hop-hop dan Quickly... supaya pertarungan sedikit adil, saya mencoba untuk membeli jenis minuman yang sama (agak mirip)

well, here we go (^.^)



Asal Negara ?

Hop-hop (nama populer dari "Hop-hop bubble drink")
Hop-hop ini sepertinya merupakan merek lokal, asli Indonesia.. karena informasi tentang Hop-hop sulit ditemukan di internet.. bukan karena sulit ditemukan diinternet lantas itu dari Indonesia, tetapi coba saja masukan "Hop-hop bubble drink" pada google, maka lowongan pekerjaan di Indonesialah yang anda dapatkan..

Quickly
Asal negaranya cukup mudah ditebak dari tulisan chinese dibawahnya (Kuai ke li) ; Taiwan..! hahaha... sumber (-_-") gak penting...



Memesan & Membayar ?

Hop-hop
Mereka memiliki lebih sedikit pilihan jika dibandingkan dengan Quickly, hanya ice blended dengan bubble dan rasa sirup yang bisa dipilih mulai dari yang biasa (Orange) sampai ke yang agak unik (Durian)..! untuk pertarungan ini saya memilih Lychee..!

Pelayan yang cuman sendirian itu layaknya Flo pada game Dinner Dash langsung memasukan pesanan pada mesin hitungnya dengan satu tangan sementara tangan lain memegang gelas.. Sementara itu beberapa anak ABG tanggung sekitar umur 10 sampai 16 tahun berkeliling di sekitar kios menunggu pesanan mereka.. sambil membayar dengan uang cash, saya bertanya perihal dia yang bekerja sendirian sementara pelanggannya banyak, "Kalo shift pagi sendirian" kata pelayan itu tersenyum sambil lalu pergi ke mesin pendingin untuk menyiapkan minumanku..

Cara membuat : Bubuk sirup dilarutkan di gelas blender dengan sedikit air panas, masukan es batu, masukan air gula dua sendok.. blender sampai puas.. masukan bubble dan es ke gelas.. masukan ke mesin segel, selesai..

Harga : Rp. 11.000,-

Quickly
Dibandingkan dengan Hop-hop, Quickly memiliki lebih banyak variasi minuman, namun untuk membuat pertarungan bubble ini sedikit adil buat Hop-hop, saya memilih Lychee Slush (karena hanya tersedia Lychee dan Strawberry)

Pelayan ada dua orang sehingga terkesan sedikit lebih santai ketika memilih dan bertanya tentang menu minumannya meskipun ada beberapa OBG dan TBG (om-om & tante-tante baru gede) yang mengantri dibelakangku..

Saya lantas bertanya pada seorang pelayan;
"Minuman yang sama seperti yang di Hop-hop itu apa ?"
"Wah beda mas, ya minumannya juga beda kok.."
"oh beda yach.."
"iya beda"
"Emang Hop-hop minumannya kayak gimana sih mas ?"
"... (senyum) ..."
"kok senyum-senyum mas ?"

Akhirnya, saya memilih Lychee Slush.. berbeda dengan di Hop-hop, Quickly memiliki mesin EDC atau kepanjangannya Mesin Gesek Kartu.. hehe.. maka saya mencoba membayar menggunakan Flash Card nya BCA..

cara membuat : buka mesin pendingin, masukan bubble dan es yang sudah di blender, masukan ke mesin segel, selesai.. Pelayan itu mengaku kalau es nya sudah ada rasa, sehingga tidak dibutuhkan sirup apapun lagi..

"Mas, kok senyum-senyum ?"
"... (senyum) gapapa ..."

Harga Rp. 11.000,- (tanpa bubble)
dengan bubble +Rp. 3.000,-
Total Rp. 14.000,-



Rasa dan ukuran ?

Gelas yang digunakan Hop-hop memang lebih kecil dibandingkan Quickly, tapi harganya memang lebih murah... selain itu es yang di blender oleh Hop-hop menghasilkan tekstur es yang halus, rasanya pun manis dan ada rasa susunya... Sementara itu Quickly memiliki tekstur Es yang lebih besar dan rasanya pun cenderung asam segar...

Bubble yang digunakan Hop-hop lebih terasa padat sementara bubble yang digunakan Quickly sedikit lebih lembut... Rasa bubble milik Quickly pun sedikit lebih manis dibanding Hop-hop..




Kesimpulan ?

Harga yang ditawarkan Hop-hop memang lebih murah dibandingkan Quickly, namun ukuran juga lebih kecil... selain itu pilihan yang diberikan Hop-hop kepada anda lebih sedikit dibandingkan yang diberikan oleh Quickly, meskipun pada saat penjurian Quickly hanya memiliki Lychee dan Strawberry untuk range produk Slush nya sementara rasa yang lain belum beku (katanya)... Tapi pilihan Slush pun dikarenakan produk yang mirip dengan Hop-hop adalah Slush, bukan yang lain...

Untuk pertarungan Bubble Drink dengan bahan dasar Lychee ini saya memutuskan Quickly menang tipis karena Bubble yang lebih baik...

Congratulation..!

Thursday, January 1, 2009

Noodle Cafe

Hujan yang turun secara tiba-tiba itu seakan menahanku agar tetap tinggal di Pluit Junction, padahal hati (sambil nunjuk perut) ingin ke Abuba Steak untuk icip-icip.. Mengikuti petunjuk yang Maha Kuasa, saya lantas icip-icip di Pluit Junction.. hehe..

Pemilihan tempat makan di Pluit Junction cukup sulit, mengingat harga makanan yang cukup mahal disitu, dan saya sedang tidak mood untuk makanan mahal saat itu.. setelah meneliti dan menerawang menu makanan di beberapa tempat makan disitu, pilihan jatuh pada Noodle Cafe..

Pilihan ini dibuat mengingat Noodle Cafe merupakan tempat makan yang sudah cukup banyak ada dimana-mana.. Harga yang lumayan membumi.. dan yang paling penting, di Pluit Junction, Noodle Cafe baru dibuka sekitar awal Desember kemarin..! jadi termasuk baru bukan..? Saya suka tempat yang baru buka, biasanya pelayannya lebih semangat dan lebih ramah, juga makanannya biasanya lebih enak secara koki nya masih semangat-semangatnya..

Begitu masuk, suasana restoran masih agak kosong dengan pengunjung yang (tidak termasuk kami) baru 4 orang.. sehingga kami bisa lebih leluasa memilih nomor tempat duduk, saya ditawari salah seorang pelayannya untuk duduk di pojokan disamping kulkas (sehina apa sih gw sampe disuruh mojok sama kulkas ??), tapi tidak, kami lebih memilih untuk duduk di sofa yang agak ke tengah..

Begitu anda duduk di kursi, di meja itu sudah disuguhkan bumbu-bumbu yang biasa dipakaikan ke mie, anda boleh memakainya sesuka hati anda selama anda adalah customer Noodle cafe yang sedang makan disitu hari itu juga.. (ya iyalaaah...!)


Gratis!! *
* Terms and conditions apply

Butuh waktu agak lama untuk membolak-balik menu untuk mencari korban saya, karena menunya cukup banyak, mulai dari mie, nasi, sampai brokoli..! Namun pilihan jatuh pada ;

1. Fried Shrimp Roll Thai Style (Rp. 19.500,-) sebagai Starter
Pada menu


Aslinya


Begitu makanan starter ini datang, saya cukup terkesan juga, karena tampilannya lumayan baik.. hanya saja, sambalnya kami kira sambal manisnya Thailand yang seperti Sambal pedas manisnya Indofood, ternyata itu sambalnya mie berwijen.. but it's oke lah..

2. Beef Japanese Currie with Rice (Rp. 28.500,-)
Pada menu


Aslinya


Jangan heran sama aslinya, karena memang diminta untuk dibuatkan terpisah antara nasi dan karinya... Meskipun ini di klaim sebagai Japanese Currie (Curry ??), tapi rasanya sama seperti kari India... yaa, mungkin karena mencoba untuk disesuaikan dengan lidah orang Indonesia... Dagingnya empuk, lobaknya garing tapi enak, dan bawang bombaynya segar, hahaha...

3. Rice Noodles with Honey Stewed Beef (Rp. 28.500)
Pada menu


Aslinya


Cukup lama menunggu makanan yang satu ini.. kway teow tersembunyi dibawah daging-daging sapi itu, kway teow nya sendiri adalah kway teow Vietnam (agak besar dan potongannya tidak teratur).. Daging yang diberikan cukup banyak, dan kuahnya juga enak, tauge yang digunakan adalah tauge yang kurus dan kecil-kecil dan sepertinya fresh.. ada sedikit kejutan ketika makan makanan yang satu ini, yaitu buah pala..! bagi anda yang tidak suka buah pala, hati-hati saat memakannya..

4. Es Melon ala Thai (Rp. 15.000,-) sebagai Dessert
Pada menu - Sebelah kiri


Aslinya




Buah melon, semangka, dan nanas disiram santan dan susu, dicampur dengan sedikit selasih dan merah delima.. mmmm.... enak...! Namun sayang agak kurang manis dan gelas yang dipakai berbeda dengan yang di menu, di menu gelasnya besar sedangkan aslinya ceper..

5. Teh hangat dan Teh Hijau hangat (Rp. 6.000,- dan Rp. 10.000,-) - Free Refill
Maaf tidak ada gambar pada menu




Teh yang hangat saja yang bisa mendapatkan free refill, namun hanya air panasnya saja, teh yang digunakan adalah sariwangi, sedangkan teh hijaunya tidak ada labelnya, namun kami sudah menetapkan tersangkanya; sariwangi.. satu hal yang membuat kami tertegun, yaitu gelasnya besar..

Akhir post (akhir kata) ini bukan pertama kalinya saya makan di Noodle cafe, melainkan kedua kalinya, hehehe... Tapi kesan pertama dulu di Noodle cafe Citraland, rasa makannya tidak ada yang spesial, dan ketika memasuki Noodle cafe di Pluit Junction juga sudah ada mindset itu dalam pikiran, namun kami cukup puas makan di Noodle cafe Pluit Junction sampai makhluk yang agak mirip orang yang duduk di meja sebelah mulai merokok...! I really hate smokers, especially in a restaurant when you supposed to smell something nice from kitchen..

Total + 5% Service + 10% Tax adalah Rp. 123.625,- tanpa rounding.



Nilai :
  • Kebersihan : 8/10 - ada meja yang bau basi.. (-_-") - yang mikir gw nyiumin mejanya satu-satu, angkat tangan.. (^^)
  • Pelayanan : 8/10
  • Rasa makanan : 7/10
  • Harga : 8/10
  • Suasana Restoran : 6/10 - kalau gak ada yang merokok akan lebih baik..